Rabu, 20 April 2011

Pengertian Hipertensi



Tekanan darah pada orang dewasa normal berkisar antara 100/70 mm Hg sampai 140/80 mm Hg. Tekanan darah seseorang dapat berubah setiap saat. Jika tekanan darah di atas normal maka akan terjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Darah yang mengalir ke seluruh tubuh dipompa jantung dengan kekuatan tertentu. Kekuatan ini berupa tekanan yang mendorong darah ke luar menuju arteri (pembuluh nadi), kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Pada saat otot bilik kiri jantung berkontraksi, maka tekanan yang terjadi diteruskan ke arteri (pembuluh nadi). Tekanan darah ini disebut sistol. Setelah otot bilik jantung berkontraksi kemudian terjadi relaksasi (istirahat) sebentar. Pada saat relaksasi terjadi penurunan tekanan sampai batas rendah.

Tekanan pada saat otot jantung relaksasi ini disebut diastol. Tekanan sistol ditulis di sebelah atas, sedang diastol ditulis di sebelah bawah. Penderita hipertensi memiliki sistol di atas 140 mm Hg dan diastol di atas 90 mm Hg.

Untuk mengukur tekanan darah diperlukan alat tensimeter atau spigmomanometer.

Hipertensi ada 2 macam, yaitu :
1.
Hipertensi esensial atau primer

Penderita hipertensi esensial belum dapat dijelaskan mekanisme kerjanya. Pada umumnya penderita hipertensi esensial memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi pula.
2.
Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder dapat terjadi karena kelainan organis seperti penyakit pada perenkim ginjal dan pembuluh darah ginjal, kelainan endokrin, akibat pemakaian obat serta pola hidup yang tidak sehat.













Tekanan Darah Rendah
(Hipotensi)

Definisi Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.
Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax).
Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko mengembangkan:
Tekanan darah rendah (hypotension) adalah tekanan begitu rendah yang menyebabkan gejala-gejala atau tanda-tanda yang disebabkan oleh aliran darah yang rendah melalui arteri-arteri dan vena-vena. Ketika aliran darah terlalu rendah untuk menyerahkan oksigen dan nutrisi-nutrisi yang cukup pada organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak berfungsi secara normal dan mungkin rusak secara permanen.
Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar